Tentang seekor burung yang sayapnya patah



Tentang seekor burung yang sayapnya patah
 
Merpati adalah burung yang setia. Sampai saat ini, aku masih mempercayainya. Katanya burung merpati hanya punya satu pasangan dan akan setia sampai mati. Hmm, tapi di sini aku tidak akan menceritakan tentang kisah kesetiaan burung merpati. Aku akan bercerita tentang sayapnya.

Seekor burung mempunyai dua pasang sayap untuk terbang. Sayap yang kuat dan kokoh tentunya akan membantunya terbang lebih baik. Tapi apa jadinya bila salah satu sayapnya terluka atau patah? Ya, dia tidak dapat terbang. Begitulah cinta.
Cinta ada karena saling menguatkan. Ketika salah satu pihak terluka maka pasangannya haruslah sadar dan berhenti sejenak dan sadar bahwa dia tidak dapat berjalan sendiri. Ketahuilah, baik pria maupun wanita itu butuh yang namanya perhatian. Bukan perhatian semu, tapi perhatian nyata. Bukan sekedar kata semangat tapi juga kehadiran raga. Cinta ada untuk memperindah setiap detik waktumu di dunia. Bukan malah memperburuknya. Cinta adalah mitra. Dimana kedua pihak merasa diuntungkan. Jika tidak, itu adalah cinta yang tidak sehat.
Dalam urusan cinta, kamu harus berani berkorban jangan cuman berharap. Cari tau apa yang pasanganmu inginkan, lalu penuhi sebisamu. Jangan kau larang-larang pasanganmu tanpa dicarikan solusi. Terakhir, “KAMU MEMANG BUKAN BURUNG MERPATI, TAPI KAMU DAPAT MENIRU KESETIANNYA.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar