Mimpi....
Baiklah kita mulai dari definisi mimpi itu sendiri ya. Menurut
Kamus Besar Bahasa Saya (KBBS), mimpi itu adalah sesuatu yang kita ingin kita
raih dimana kita akan melakukan apapun, kapanpun dan dimanapun untuk meraihnya.
Ketika kita mempunyai mimpi, kita akan merasa bahwa hidup kita lebih hidup. Setiap
hari yang kita jalani akan menjadi langkah dalam pencapaian mimpi kita.
Hmmm, kalau mimpi itu harus yang tinggi gak sih?
Oke, menurut saya, semakin tinggi mimpi kita maka akan
semakin besar juga usaha kita untuk meraihnya. Tapi, ingat, mimpi yang kita
raih juga harus SMART. Apa itu SMART?
S=Specific
M=Measureable
A=Achievable
R=Reasonable
T=Timeline
Untuk lebih jelasnya apa itu SMART, akan saya jelaskan
sepengetahuan saya.
Pertama untuk Specific. Artinya mimpi yang kita buat
haruslah jelas atau tidak abstrak. Contoh mimpi yang abstrak adalah aku
ingin sukses. Sukses dalam hal apa? Nah, makanya kalau membuat mimpi
haruslah spesifik. Contohnya aku mau menjadi guru matematika.
Measureable. Artinya adalah dapat diukur. Mimpi yang kamu
buat,tentulah harus dapat diukur. Kapan tercapainya? Berapa jumlahnya? Dan lain
sebagainya.
Achievable atau dapat diterima. Dalam membuat mimpi, buatlah
mimpi yang dapat diterima akal minimal. Jangan mengada-ngada seperti aku mau
menjadi nabi. Kan aneh bukan? Bahkan mustahil.
Reasonable. Mempunyai alasan. Kenapa kamu mau menjadi
guru? Kenapa guru matematika? Dan sebagainya. Maksudnya adalah mimpi yang
kamu buat harus mempunyai alasan yang jelas kenapa kamu mau meraihnya. Semakin banyak
alasan, maka hasrat untuk meraihnya pun akan semakin besar.
Timeline. Yup, dalam kata lain itu deadline. Masa sih kamu
mau menggantungkan mimpimu saja tanpa kamu menentukan batas akhirnya? Setidaknya dengan adanya
timeline, dapat membuat kamu tidak berleha-leha.
Itulah sedikit penjelasan dari saya tentang SMART. Banyak sekali
mimpi yang ingin saya wujudkan di hidup yang singkat ini. saya ingin jadi guru
matematika, ingin membangun sekolah, ingin jadi kyai, ingin sixpack, ingin
nikah, dan lain sebagainya.
Motivasi itu seperti iman. Kadang naik kadang turun. Kadang mimpi
yang kita buat hanyalah menjadi angan-angan semata. Loh apa bedanya mimpi
dengan angan-angan? Wkwk sepintas memang terlihat sama tapi tentu ada bedanya
lho ternyata.
Mimpi itu ketika kita membayangkannya, akan sangat senang
jika tercapai dan sangat merugi jika gagal. Kalau angan-angan, yaa biasa aja. Gak
senang gak merugi. Makanya agar mimpi yang saya buat tercapai, selain
menggunakan metode SMART, saya juga memaksa untuk mengingat mimpi saya dengan
menempalkan gambarnya di dinding kamar saya. Hehehe sepintas memang terlihat
aneh, tetapi ketika dicoba, saya merasa semangat saya diperbaharui lagi.
Sok dari sekarang yang mau bermimpi silahkan bermimpi. Tapi ingat,
KALAU KAMU TIDAK MEWUJUDKAN MIMPIMU, MAKA AKAN ADA ORANG LAIN YANG MENGAMBIL
ALIH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar