Ilmu itu air laut



Ilmu itu air laut
 

Layaknya seperti udara, ilmu itu tersedia dimana-mana dan kapan saja. Kita harus memakan habis ilmu yang telah Tuhan sediakan untuk kita di dunia ini. Untuk apa? Tentunya untuk kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Dengan mempunyai ilmu, hidup kita akan menjadi lebih mudah dan terarah. Pekerjaan yang kita jalani akan terasa lebih cepat selesai sehingga mengefektifkan waktu yang kita miliki untuk pekerjaan lainnya. Kita tidak boleh memilih-milih dalam mencari ilmu, tetapi kita harus tegas untuk menekuni ilmu yang kita yakini itu berguna di hari ini dan lebih-lebih untuk kehidupan di masa depan kita.
“Ilmu laksana air laut,” maka semakin kamu meminumnya, kamu akan semakin haus. Jangan pernah puas dengan ilmu yang kamu miliki saat ini. Gali terus dan perdalam. Semakin lama kamu akan sadar bahwa ilmu yang dimiliki amatlah sedikit. Kerendah hatian akan muncul dengan sendirinya.
Manakah yang lebih penting, ilmu dunia atau ilmu akhirat? Hmmm, pertanyaan yang sering saya pikirkan dalam keseharian saya. Bagi saya, semua ilmu adalah ilmu Tuhan. Tidak dapat kita bedakan secara spesifik mana yang termasuk ilmu dunia dan mana yang masuk ke dalam kategori ilmu akhirat. Semua ilmu pada hakikatnya saling berkaitan. Baik itu matematika, fisika, sejarah, bahasa, komputer dan lain sebagainya, itu dapat menjadi ilmu dunia saja, ilmu akhirat, atau bahkan kedua-duanya, jika kamu ingin mencoba menspesifikannya. Kapan suatu ilmu masuk ke dalam kategori ilmu dunia? Akhirat? Atau kedua-duanya? Kita ambil contoh ilmu matematika. Bisa masuk ke dalam kategori ilmu dunia jikalau digunakan hanya untuk kepentingan duniawi saja seperti mencari nafkah. Bisa juga menjadi ilmu akhirat, contohnya saja untuk mengetahui jumlah rakaat shalat wajib dan sunnah. Dan lebih baik, jikalau menjadi ilmu dunia maupun ilmu akhirat seperti dipakai untuk mengajar dan megaitkannya dalam ibadah.
Sekian coretan saya tentang ilmu, semoga bermanfaat.:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar