Mengatasi wanita yang ngambek
“wanita itu makhluk yang spesial,”
itulah kenyataan yang harus kita terima. Kita, khususnya sebagai laki-laki
haruslah menyadari bahwa wanita itu adalah suatu ciptaan tuhan yang sangat
hebat. Dia adalah makhluk yang lemah lembut tapi dituntut untuk tegas. Dia adalah
makhluk yang lemah, tapi dialah tempat diamanahkannya bayi. Air mata seorang
wanita sangat berharga. Terutama air mata sang ibu, janganlah sekali-kali kita
sebagai anak membuat ibu menjatuhkan air mata, kecuali air mata bahagia.
“Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk
yang berpasang-pasangan.”
Ada siang ada malam. Ada terang
ada gelap. Ada langit ada bumi. Dan pastinya ada laki-laki ada perempuan. Memang
susah untuk mencari pasangan, tapi yang lebih harus diperhatikan adalah bahwa
kenyataannya tidaklah mudah untuk menjaga apa yang sudah kita dapat. Wanita memang
penuh tanda tanya. Sebagai laki-laki, kita dituntut untuk seyogyanya memahami
apa yang diinginkan olehnya.
Terkadang, dalam memahami isi
hati wanita, seorang laki-laki kadang tidak peka dan malah melakukan kesalahan
hingga membuatnya sang wanita cemberut, galau dan ngambek deh wkwk. Berikut adalah
tips yang akan saya bagikan tentang mengatasi wanita yang lagi ngambek:
1. Dekati, jangan dijauhi
Wanita yang
sedang ngambek, itu pada dasarnya mereka butuh perhatian yang lebih dari
biasanya. Meskipun sering kali mereka bersembunyi di bawah kata-kata,”aku
gapapa”, “aku baik-baik aja koq”, “sok kamu pergi aja.” Dan dihiasi dengan fake
smilenya yang dipaksakan. Sebagai lelaki, jangan sekali-kali kamu malah pergi
dan meninggalkannya. Justru ketika di saat itulah mereka sangat membutuhkan
perhatianmu.
2. Dengarkan ceritanya dengan serius
Ada kalanya
ketika wanita mempunyai masalah, mereka diam seribu bahasa. Kamu sebagai
lelakinya, haruslah peka dan cari tau apa sebab dan masalahnya. Ketika mereka
mulai cerita, jangan sekali-kali memotongnya atau mengabaikannya. Perhatikan dengan
seksama. Walaupun kamu belum tau pasti solusinya, setidaknya kamu membantu dia
meluapkan kesedihannya. Terkadang yang mereka butuhkan bukanlah solusi, tapi
teman untuk berbagi.
3. Ungkapkan bahwa kau selalu ada di sampingnya
Jangan samakan
antara “katakan” dan “ungkapkan”. Karena pengungkapan tak terbatas pada
kata-kata. Tetapi dibuktikan dengan tindakan nyata. Wanita butuh bahu untuk
bersandar. Sekuat-kuatnya mereka, masih membutuhkan sesosok pria yang mampu
menerima kekurangannya dan menjalani kehidupan bersama dengan saling menguatkan
bukan saling menyalahkan.
Ada yang bilang, “namanya
juga relationship, pasti ada berantemnya, diem-diemannya....YANG PENTING RASA SAYANG
GA BERKURANG” . hehehe sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar